Kemandirian orang beriman

Di suatu tempat, di zaman yang tercipta,

Tumbuhlah seorang yang dihormati jiwa.

Sebaik-baik orang, dia beriman tulus,

Mengarungi hidup dengan penuh keberkahan.


Dia merangkai ilmu dengan gigih tekad,

Menuntut hikmah dari pengetahuan teruji.

Menggali makna di dalam lembaran kitab,

Mengasah pikiran dalam cahaya yang terang.


Jika dibutuhkan, dia siap memberi manfaat,

Menyebarkan kasih di dunia yang berderai.

Ia tangan yang terulur, hati yang terbuka,

Menyemai harapan, menyentuh jiwa yang terluka.


Namun di balik itu, dia taklah terikat,

Dalam ketergantungan, dia tak tersesat.

Dia mencukupi dirinya, mandiri berjalan,

Bersandar pada-Nya, takkan pernah berlari.


Sebaik-baik orang, tumbuhlah dengan bijak,

Ketulusan hati, serta kearifan tinggi.

Di setiap langkah, teguhkan iman dalam jiwa,

Menjadi cahaya yang menerangi kehidupan.


Karena yang sebaik-baiknya adalah kitalah,

Menjalin ikatan dengan Sang Pencipta.

Bukan hanya berbagi, tapi juga mandiri,

Menjadi pilar bagi diri sendiri dan dunia



Penjelasan:

Puisi di atas menggambarkan sosok seseorang yang dihormati jiwa karena sifat-sifatnya yang mulia. Ia adalah individu yang beriman tulus dan mengarungi hidup dengan penuh berkah. Penuh semangat dalam menuntut ilmu, ia merangkai pengetahuan dan hikmah dengan gigih. Ia menggali makna dalam kitab dan mengasah pikiran dengan cahaya yang terang.


Sosok tersebut adalah pribadi yang siap memberi manfaat dan menyebarkan kasih di dunia yang membutuhkan. Ia menjadi tangan yang terulur dan hati yang terbuka untuk menyemai harapan dan menyentuh jiwa yang terluka.


Meskipun begitu dermawan dan penuh cinta, ia tetap tidak terikat oleh ketergantungan dunia dan selalu mencukupi dirinya. Ia mandiri berjalan, percaya pada-Nya, dan tidak akan pernah berlari dari tanggung jawabnya.


وقال ﷺ: «أَفْضَلُ النَّاسِ المُؤْمِنُ العَالِمُ الَّذِي إِنْ احْتِيجَ إِلَيْهِ نَفَعَ وَإِنِ اسْتُغْنِيَ عَنْهُ أَغْنَى نَفْسَهُ» .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggapai Ketenangan

Keistimewaan Al-Qur'an

TPQ #ungkapan kepada sang guru TPQ