Demi Cinta Ilahi
Demi Cinta Ilahi"
Di perjalanan panjang kehidupan Sebuah pesan berharga datang dari sang Nabi "Man taraka shalatan muta'amiddan faqad kafar" Artinya, meninggalkan salat dengan sengaja Tentu, sungguh melemahkan akidah yang diberkahi
Ia yang terputus dari akar keimanan
Runtuhlah pilar-pilar teguh dalam diri
Laksana seseorang yang mendekati kota
Namun tak sampai, terjatuh di ambang pintu
Rasulullah ﷺ juga bersabda "Barang siapa meninggalkan sholat dengan sengaja maka dia berlepas diri dari perlindungan Muhammad ﷺ Sebagai penjaga hati, pemimpin utama, penunjuk jalan
Dalam cinta ilahi, janganlah lengah
Di saat dunia menggoda, mencoba mencabut
Tali yang mengikat kita pada-Nya
Shalatlah yang sebagai tiang keimanan
Bersujudlah dengan penuh penghormatan
Tundukkan hati di hadapanNya
Jadilah insan yang meraih cahaya keberkahan
Taat pada-Nya, teguh dalam agama yang diridai-Nya
Demi cinta ilahi, kurasakan keindahan
Tiap sujud dan ruku', memurnikan jiwa
Di setiap takbir, merasakan kedamaian
Tak tergoyahkan oleh godaan dunia
Janganlah terlena dalam kesibukan duniawi
Shalat adalah benteng, cahaya kehidupan
Dalam lembutnya doa, temukanlah ketenangan
Di rukun agama, jalinlah kasih sayang
Hargailah anugerah salat yang mulia
Sebagai wasilah menuju ridha-Nya
Demi cinta ilahi, berlindunglah pada-Nya
Sang Pencipta alam semesta, tempat kembali yang hakiki
Penjelasan:
Singkatnya, puisi ini mengangkat tema tentang pentingnya salat dalam kehidupan seorang Muslim. Referensi hadis-hadis dari Nabi Muhammad ﷺ menegaskan bahwa meninggalkan salat dengan sengaja adalah tindakan serius yang dapat merusak iman dan melemahkan hubungan dengan Allah. Dalam puisi ini, salat digambarkan sebagai benteng dan cahaya yang melindungi jiwa dari godaan dunia dan membawa ketenangan serta keberkahan. Puisi ini juga menekankan pentingnya memperhatikan pesan-pesan Nabi ﷺ dan tetap teguh dalam agama, serta mencari kedamaian dalam cinta ilahi.
Komentar
Posting Komentar