Ulama adalah pewaris para Nabi
Di taman ilmu, dia berdiri tegak,
Saw kebijaksanaan di bibirnya menancap.
"Pewaris para nabi," serunya dengan penuh semangat,
Dalam kata-kata bijak, pesannya melambung tinggi.
Tak terhingga kenabian, tak terhingga kehormatan,
Di sana terpahat deretan ulama yang bijaksana.
Mereka yang mewarisi pesan agung,
Ketika sunyi, mereka membawa terang yang tulus.
Begitulah mereka, para pencerah dunia,
Pintar dalam ilmu, penuh kasih dan kebijaksanaan.
Mereka memeluk cahaya iman dan keadilan,
Memimpin umat dengan hikmah yang terpancar jelas.
Kata-kata mereka menjadi doa yang hidup,
Menjelma puisi yang mendalam dan terasa abadi.
Mendendangkan lagu harmoni di hati setiap insan,
Menghubungkan langit dan bumi dengan kebijaksanaan.
Para ulama adalah gemilang kenabian,
Bukan hanya titel atau pangkat yang memandangkan.
Mereka bersinar dengan cinta dan pengabdian,
Menghormati warisan para nabi dengan setia dan tulus.
Dan kita, penuntut ilmu yang berkelana,
Berjalan dalam jejak mereka yang mulia.
Mencari hikmah, kebenaran, dan cahaya,
Menelusuri makna, menyatu dengan pengetahuan yang diberkahi.
Hadirilah para ulama, lentera dalam kegelapan,
Petunjuk di tengah badai yang menggemparkan.
Dalam warisan kenabian, mereka terus menapaki,
Membawa kita menuju kehormatan yang sejati.
Kita bersyukur atas hadirnya para ulama,
Sosok yang menjadi mercu tanda peradaban.
Teruslah bersinar, tetaplah mengilhami,
Kami takkan pernah berhenti mengagumi.
Penjelasan:
Puisi di atas adalah pujian yang indah untuk para ulama yang bijaksana dan berilmu. Puisi tersebut menggambarkan keagungan dan kebijaksanaan para ulama sebagai pewaris para nabi. Mereka diibaratkan sebagai cahaya di tengah kegelapan dan petunjuk di tengah badai yang menggemparkan.
Puisi ini menekankan bahwa ulama bukan hanya memiliki gelar atau pangkat, tetapi lebih dari itu, mereka memiliki cinta dan pengabdian yang tulus untuk menghormati dan mengikuti jejak para nabi. Para ulama disebut sebagai gemilang kenabian karena mereka membawa cahaya iman dan keadilan serta memimpin umat dengan hikmah yang jelas.
Pesan dalam puisi ini adalah pentingnya penuntut ilmu untuk mengikuti jejak para ulama yang mulia, mencari hikmah, kebenaran, dan cahaya dalam pengetahuan yang diberkahi. Puisi ini juga menyampaikan rasa syukur atas hadirnya para ulama yang menjadi mercusuar peradaban dan menginspirasi dengan pengajaran dan keteladanan mereka.
Keseluruhan puisi mengajak kita untuk terus menghargai dan mengagumi para ulama, serta menyatu dengan nilai-nilai kebijaksanaan yang mereka wariskan dari generasi ke generasi.
Komentar
Posting Komentar