Keistimewaan Al-Qur'an


Di bawah cahaya rembulan berseri,

Di tengah malam sunyi yang sepi,

Berkumandang suara hati yang terpatri,

Mengalun indah, ayat-ayat suci.


Al-Qur'an, teman setia di dunia,

Pelita cahaya dalam jiwa,

Pesan-Nya membimbing langkah ke sana,

Menuju ridha-Nya yang abadi.


Dalam sholat Maghrib dan subuh bersemi,

Otak berkecerdasan tinggi, hikmah pun mengalir,

Tak peduli usia mencapai seratus tahun,

Ingatan tetap tajam, seperti saat dewasa dulu.


Abdul Malik bin Umair bersabda tegas,

Orang yang awet muda, takkan kehilangan pesona,

Para pembaca Al-Qur'an jernih akalnya,

Kekuatan ilahi, mendamaikan roh dan rasa.


Imam Qurtubi berpesan dengan tulus,

Bacalah Al-Qur'an, jangan pernah tinggalkan,

Yang kau inginkan akan dimudahkan,

Seperti air mengalir, berkah-Nya mengalirkan.


Ibnu Solah menuturkan dengan bijaksana,

Para malaikat mendengar dan mengamalkan,

Bacaan suci yang memuji keagungan-Nya,

Dalam lantunan ayat, kehadiran-Nya terpancar.


Abu Zanad merenungi keagungan-Nya,

Setiap rumah yang dilewati, Al-Qur'an terdengar,

Dalam hati bertambah cinta dan syukur,

Kekasih Allah, teman setia di bumi fana.


Para ahli tafsir berpesan dengan tulus,

Membuka pintu keberkahan dan kebaikan dunia,

Dalam Al-Qur'an tergenggam berjuta hikmah,

Petunjuk hidup, penuh berkah dan cahaya.


Kita mohon taufiq dari Allah Yang Maha Kuasa,

Untuk selalu mengamalkan Al-Qur'an dengan penuh kasih,

Sebarkanlah pesan suci ini kepada dunia,

Agar keberkahan mengalir pada kita semua.


Al-Qur'an, teman sejati di dunia,

Penolong setia di akhirat nanti,

Bacalah dengan hati, hayatilah pesan-Nya,

Hidup, mati, dan bangkitlah bersama Al-Qur'an selalu.


Amin, Ya Rabbal 'Alamin.


Puisi di atas memaparkan keindahan dan keagungan Al-Qur'an sebagai kitab suci bagi umat Muslim. Puisi ini menggambarkan betapa Al-Qur'an menjadi cahaya yang menerangi kehidupan dan jiwa manusia, serta menjadi petunjuk bagi yang mencari ridha Allah.


Cahaya rembulan yang berseri dan malam sunyi yang sepi melambangkan momen ketenangan dan keheningan, di mana suara hati terpatri dan melantun indah dengan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Kitab ini digambarkan sebagai teman setia di dunia yang menjadi pelita cahaya dalam jiwa. Pesan-Nya membimbing langkah ke arah ridha-Nya yang abadi.


Puisi juga menyoroti kuatnya hubungan Al-Qur'an dengan sholat, yaitu dalam sholat Maghrib dan subuh, saat hikmah mengalir dan kecerdasan batin berkembang. Bahkan, meskipun usia mencapai seratus tahun, ingatan tetap tajam seperti saat dewasa dulu, menegaskan bagaimana Al-Qur'an memberikan manfaat spiritual dan intelektual.


Beberapa ulama memberikan pesan tentang keutamaan dan keberkahan membaca Al-Qur'an. Seperti Abdul Malik bin Umair yang menyatakan bahwa orang yang membaca Al-Qur'an akan tetap memancarkan pesona dan kecantikan rohaniahnya. Para malaikat pun mendengar dan mengamalkan bacaan suci Al-Qur'an, yang memuji keagungan-Nya, dan kehadiran Allah tercermin dalam lantunan ayat.


Para ahli tafsir juga menekankan pentingnya mengamalkan Al-Qur'an, yang membuka pintu keberkahan dan kebaikan di dunia. Al-Qur'an dikisahkan sebagai petunjuk hidup yang penuh berkah dan cahaya, memberikan kehidupan yang berarti dan bermakna.


Puisi ini mengajak untuk selalu mengamalkan Al-Qur'an dengan kasih, dan menyebarkannya ke seluruh dunia agar keberkahan mengalir pada semua umat manusia. Al-Qur'an digambarkan sebagai penolong setia di akhirat nanti dan diharapkan agar selalu menjadi teman sejati di dunia.


Puisi ditutup dengan doa memohon taufiq (bimbingan) dari Allah Yang Maha Kuasa agar senantiasa diberi kemampuan untuk mengamalkan Al-Qur'an dengan sepenuh hati. Semoga pesan suci Al-Qur'an tetap dihayati dan menjadi panduan hidup bagi setiap insan, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.


Amin, Ya Rabbal 'Alamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggapai Ketenangan

TPQ #ungkapan kepada sang guru TPQ