Go organik
Di dalam rimba yang sunyi, seruanku terdengar,
Kelestarian alam, misi suci tanpa tara.
Pupuk kimia mengintai, iblis tak bertuhan,
Pupuk organik, nafas baru bagi dunia yang terbuang.
Masyarakat terlena, dalam mimpi palsu,
Bahaya pupuk kimia, ancaman nyata yang membisu.
Dinas pemerintah, dengarkan seruanku yang getir,
Hentikan rekomendasi mematikan, pindah ke pupuk yang segar.
Subsidi dan bantuan, alirkan pada yang berarti,
Pupuk organik, solusi sejati untuk alam yang terluka.
Hijaukan tanah, biarkan air terus mengalir,
Kehidupan pun bersemi, takkan terhenti oleh waktu.
Keuntungan tersembunyi di dalam pertanian organik,
Pupuk kimia, tumpahkanlah amarahmu yang menggerogoti.
Belajarlah mencipta, resep pupuk alami yang bermanfaat,
Hemat biaya, menyehatkan tubuh, lingkungan jadi terbebas.
Pupuk kimia yang berlebih, kejam dan ganas,
Bakteri pengurai menangis, kehilangan tempat berlindung.
Marilah bersatu, deru seruan menggema,
Pertanian organik, revolusi nyata, kembalikan alam yang tercerabut.
Tak ada kata lain selain berjuang,
Untuk alam yang hancur, untuk masa depan yang merana.
Bersama kita tuntaskan, misi suci terpanjang,
Pupuk organik, taburkan harapan, tumbuhkan kehidupan yang abadi
Penjelasan:
Puisi yang saya tuliskan ini adalah sebuah persembahan lirikal yang mencerminkan panggilan hati untuk melindungi dan memulihkan kelestarian alam. Puisi ini menggambarkan keberanian dan tekad dalam menyuarakan pesan-pesan penting, seperti menghadapi ancaman pupuk kimia, mengajak masyarakat untuk sadar akan bahayanya, serta mendorong perubahan dalam praktik pertanian menuju penggunaan pupuk organik.
Dengan gaya bebas dan kata-kata yang ekstrim, puisi ini mengekspresikan ketidakpuasan terhadap keadaan saat ini dan menyajikan gambaran tentang pentingnya membangkitkan kesadaran serta mengambil tindakan kolektif. Pesan-pesan dalam puisi tersebut membangun narasi yang menunjukkan kerusakan lingkungan yang nyata dan mengajak untuk bertindak sebagai agen perubahan dalam menjaga bumi.
Dengan menghadirkan kontras antara pupuk kimia dan pupuk organik, puisi ini mengilustrasikan dampak negatif dari praktik pertanian yang tidak berkelanjutan serta manfaat yang dihasilkan dari peralihan ke budidaya organik. Puisi ini juga menyoroti perlunya edukasi dan upaya belajar untuk menciptakan pupuk organik, serta merangkul gagasan bahwa tindakan kita dapat membawa kesejahteraan dan keseimbangan alam kembali.
Dengan menggambarkan pupuk kimia sebagai kekejaman dan kehilangan bagi makhluk-makhluk mikro yang berguna dalam tanah, puisi ini mendorong kita untuk merenungkan kembali praktik pertanian yang kita anut dan berusaha untuk menggali solusi-solusi yang lebih berkelanjutan. Dengan demikian, puisi ini menciptakan gambaran kuat tentang semangat perubahan dan perlunya kerjasama untuk menjaga alam dan masa depan kita.
Silahkan baca "indah tak harus mewah"
Komentar
Posting Komentar