Cintai ahlul bait

Di bawah cahaya Islam yang terang, 

Mengalir kasih terhadap Ahlul Bait yang mulia. 

Nabi wasiatkan cinta di hati setiap insan, 

Agar tak terpadamkan dalam keruhnya dunia.


Cinta mereka, salah satu perangkat iman 

Pintu ke syurga, dan ampunan dosa terpancar. 

Seperti bintang di langit yang selalu bersinar, 

Mencinta mereka, surga pun jadi lebih dekat.


Sepanjang hidup, di dunia yang fana, 

Cinta Ahlul Bait jadi pegangan yang kokoh. 

Di saat wafat dan di alam kubur nanti, 

Cinta ini akan membimbing, menjadi cahaya.


Pada hari bangkit, di hadapan Tuhan Yang Esa, 

Cinta Ahlul Bait akan memberi syafaat agung. 

Di hadapan Mizan, timbangan amal kita, 

Cinta ini menjadi bekal menuju surga yang tulus.


Cinta Ahlul Bait adalah ibadah suci, 

Cahaya iman yang membimbing di setiap langkah. 

Di akhirat, bersama Nabi dan keluarga mulia, 

Mencintai mereka, surga pun menjadi takdir yang pasti.


O Ahlul Bait, engkau panutan dan teladan, .Kami mencintaimu, dalam hat

Dengan kasih yang tulus, iman kami pun terang, 

Cinta ini menyinari hidup, di dunia dan akhirat yang syahdu.


Penjelasan: 

Dalam sinar matahari yang merayap pelan di ufuk timur, terhampar landasan cinta dan kasih yang tak terhingga. Wasiat Nabi saw tentang Ahlul Bait menjadi pilar keimanan, menggiring hati untuk merangkul keluarga mulia ini dengan tulus.


 

Anjuran mencintai Ahlu Bait terpahat dalam kutipan-kutipan agung, mengalirkan kehangatan di tengah keheningan. Sebuah surga tersirat dalam ungkapan-ungkapan, yang membawa jiwa mendalami makna cinta dan penghormatan kepada mereka yang terpilih.


Seperti cahaya bintang-bintang di malam pekat, mencintai Ahlu Bait menjadi penunjuk jalan di tengah kegelapan kehidupan. Pintu syafaat yang dirindukan, membimbing umat menuju titik terang di hari kiamat, saat semua pertanggungan jawab dan keadilan ditegakkan.


Dalam irama kehidupan yang mengalun, cinta kepada Ahlu Bait melambangkan tali persaudaraan dan kebijaksanaan. Seakan-akan setiap hela nafas mengukir rasa syukur kepada Allah atas keberadaan mereka, yang membawa nur Ilahi dan rahmat kepada dunia.


Cinta kepada Ahlu Bait adalah benih ibadah yang tumbuh subur di setiap sudut hati. Seperti pancaran cahaya suci, mereka menjadi pengingat akan tujuan hidup yang hakiki. Dalam setiap langkah, setiap doa, dan setiap hembusan nafas, cinta ini menjadi kompas yang memandu menuju hakikat keberadaan.


Di akhir perjalanan, di tengah gemuruh hari kiamat, cinta kepada Ahlu Bait adalah jembatan syafaat yang mengantarkan umat ke pelukan rahmat Ilahi. Seperti pelabuhan yang aman, mereka menjadi tempat perlindungan dari badai azab dan pertemuan yang ditunggu dengan Rasulullah saw.


Oh, Ahlul Bait, engkaulah cahaya di kegelapan dunia ini. Dalam kehangatan kasih yang tak pernah pudar, engkaulah inspirasi dan teladan sejati. Dalam cinta yang membakar, engkaulah motivasi untuk menjalani kehidupan dengan penuh keikhlasan dan rasa syukur kepada Sang Pencipta.


Mencintai Ahlu Bait adalah sebuah perjalanan rohaniah, sebuah ikatan yang menghubungkan hati-hati yang bersatu dalam cinta kepada Nabi saw. Dalam setiap langkah, setiap doa, dan setiap hembusan nafas, cinta ini hadir sebagai penuntun setia menuju cahaya Ilahi yang kekal abadi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggapai Ketenangan

Keistimewaan Al-Qur'an

TPQ #ungkapan kepada sang guru TPQ