Postingan

Pesan Malam yang Terdalam

Di keheningan malam, bintang-bintang bersinar, Tanya-tanya bergema dalam pikiran yang terlarut. Dalam gelap, suara hati bergumam, "Engkau mencari yang tiada dalam dirimu sendiri." Dalam pencarian yang tak pernah reda, Engkau memburu cahaya yang tersembunyi. Namun dalam bayangan, kehampaan menyelubungi, Seperti mencari sinar di tengah malam yang kelam. Bukankah kekayaan sejati terpendam dalam jiwa? Yang tak terpenuhi oleh harta atau hiruk pikuk dunia. Di dalam diri, terdapat kekayaan yang abadi, Tak terukur oleh materi, tak tergoyahkan oleh waktu. Jadi, dalam pencarianmu yang tak berkesudahan, Renungkanlah pesan yang terdengar dari dalam. Ketika engkau mencari di luar, lihatlah ke dalam diri, Di situlah jawaban-jawaban  yang sejati terletak. انت من نفسك لم تجد من نفسك كل ما تريد. فكيف تريد من غيرك كل ما تريد.  Gus Baha... (Ngendikane ulama')  

Memasak kopi

Di pagi terbuka, di bawah mentari, Biji kopi merah, siap diroasting hari ini. Di dalam sang pembakar, aroma mulai merayap, Menari-nari di udara, sungguh menggoda rasa. Di dalam silinder yang terpanaskan api, cerita dimulai, Proses roasting kopi, seperti seni yang tercipta. Dari hijau yang kaku, menjadi cokelat yang lembut, Memikat hati, dengan aroma yang mengalir begitu indah. Dari suhu yang panas, hingga suhu yang pas, Biji kopi bertransformasi, seperti pesona yang tak terkira. Mengalami perubahan, menjadi karakter yang unik, Sebagai hasil dari proses roasting, yang penuh dedikasi. Dari petani yang penuh cinta, hingga tangan-tangan ahli, Proses roasting kopi, mengalir dalam kehidupan. Sejuta cerita, terkandung di dalamnya, Menyatu dalam setiap tegukan, dalam setiap hela napas yang dalam.

"Harmoni Dalam Pelukan: Kekuatan Suami dan Peran Bijaksana Istri"

Gambar
Di bawah sinar mentari yang bersinar cerah, Suami tegar berdiri, kuat dalam setiap langkah. Namun di balik tegar itu, terdapat satu hal, Dukungan istri yang menjadikan segalanya lebih berharga. Dalam setiap tantangan, dalam setiap usaha, Suami menghadapinya dengan tekad yang kuat. Namun dalam pelukan hangat sang istri, Dia menemukan ketenangan, semangat yang tak tergantikan. Dalam cahaya sorot matanya yang bersinar, Ada cerminan kekuatan yang tak terbatas. Namun di sampingnya, ada sosok yang berdiri, Istri yang memberikan dukungan, tanpa ragu dan tanpa batas. Di perjalanan panjang, menjalani hukum agama, Suami dan istri bersama, membimbing langkah mereka. Namun dalam menjalankan ajaran suci, Peran istri tak terbatas pada dukungan, tapi juga pada kebijaksanaan yang tulus. Suami butuh istri yang berdiri setara, Berpegang teguh pada nilai-nilai suci. Dalam setiap keputusan, dalam setiap langkah, Suami menemukan dukungan, kebijaksanaan dari sang istri yang lembut. Dalam menjalani aturan-at...

Sungguh Sulit mencari bukti tidak adanya Tuhan

Gambar
Dalam lautan yang gelap, di antara bintang yang bersinar, Mencari jejak ketiadaan, seperti menapaki lautan yang luas. Dari gunung yang kokoh, hingga lembah yang dalam, Semua menggema kebesaran-Nya, tak terbantahkan oleh waktu. Dalam kesulitan mencari, pada setiap jalan yang terbuka, Ada keajaiban yang tak terungkap, dalam setiap detik kehidupan. Dari embun pagi hingga senja yang merona, Semua memuji keagungan-Nya, tanpa henti, tanpa henti. Dalam detik-detik diam, ketika malam datang bersimpuh, Terdengar bisikan-Nya, dalam angin yang berbisik lembut. Dari setiap butiran hujan yang turun dengan gemuruh, Ada kasih-Nya yang melimpah, tak terkira, tak terbatas. Dalam keraguan dan pencarian, cobaan dan kebingungan, Ada kehadiran-Nya yang abadi, tak tergoyahkan oleh perdebatan. Dari setiap daun yang berguguran, hingga bunga yang mekar, Semua mengingatkan akan kekuasaan-Nya, yang tak terbantahkan. Puisi 2 Di padang gurun yang tandus, di antara oasis yang langka, Mencari jejak ketiadaan, sepert...

Mohon maaf lahir batin

Gambar
Di lembah kesalahan, kita berjalan bersama Mengakui langkah-langkah yang tak selalu benar Dalam cahaya suci, kita temukan jalan Menuju perdamaian, di hati yang terbuka Kesalahan, bukanlah beban tak terangkut Melainkan pelajaran di balik langkah terputus Dalam setiap maaf, terpatri harapan Untuk memperbaiki hubungan yang hancur Maaf, tanda kedewasaan dan kebesaran hati Merestorasi kepercayaan yang pernah tergores Sejernih air, tulusnya permintaan maaf Menyembuhkan luka, membangun kembali ikatan Biarlah kesalahan menjadi pelajaran berharga Di jalan menuju pertumbuhan yang sejati Dalam pelukan maaf, kita temukan kedamaian Dan kebahagiaan yang mengalir dalam hati Ketika diperlukan, mari kita berani mengakui Kesalahan dan dosa yang pernah kita lakukan Sebab di dalam maaf, tercipta keajaiban Pemulihan diri dan cinta yang tak terbatas.

Ilmu dan logika

Di tengah dunia yang berkelana,  Ilmu dan logika menari di arena.  Namun, ada yang tidak terjangkau,  Yang abstrak, tidak dibaca oleh akal budi. Saat melompat dengan mereka yang tak mengerti,  Kita teringat dalam pertanyaan yang tak berujung.  kita mau memaksa logika?  Atau biarkan mereka dalam dunia abstraknya sendiri? Ilmu pasti bisa dilogika, begitu kata hati yang bijak,  Namun tak semua hati mampu memahaminya.  Kita menawarkan, bukan memaksakan,  Kita berbagi, bukan menggurui. Dalam bualan malam yang panjang,  Kita renungkan makna ilmu dan logika.  Dan pada akhirnya, mungkin,  Kita menemukan harmoni di antara kedu anya.

Kegelisahan menghadapi bulan romadhon

Dalam bulan Ramadhan yang tiba,  Kegelisahan merajai hati yang kian merana,  Di antara sorak-sorai dan doa yang kian riuh,  Aku meratap dalam kesunyian yang menghantui. Sedang orang lain bersuka cita, Menyambut Ramadhan dengan gembira,  Aku terhempas dalam pergulatan batin,  Terjerat dalam perbudakan kegelisahan yang tak terputus. Mereka bersyukur atas datangnya Ramadhan, Sementara aku terbebani oleh keutamaannya,  Bukan aku tak ingin sama,  Tapi hati ini terlalu sulit untuk berpura-pura bahagia. Aku iri pada mereka yang menyampaikan,  "Mengarungi Ramadhan dengan penuh semangat",  Sementara aku terjerat dalam kebimbangan,  Antara mengikuti kata-kata atau mendengarkan hati yang kian meronta. Hanya dalam diamku aku meratap,  Menghadapi kegelisahan yang tak kunjung datang sirna,  Oh bulan Ramadhan, adakah cahaya yang mengancam, Ataukah aku hanya terjebak dalam kegelapan yang mengh impit?